Perbedaan RAM dan ROM yang Perlu Anda Ketahui

Ketika Anda ingin membeli laptop, PC, atau smartphone, maka penting rasanya untuk tahu tentang RAM dan ROM. Ketika Anda tahu dua komponen ini, Anda jadi bisa tahu apakah laptop, PC, atau smartphone yang hendak Anda beli mampu mengerjakan pekerjaan Anda. Kebanyakan orang tidak tahu perbedaan antara RAM dan ROM.

Sebelum Anda mengetahui perbedaan kedua komponen ini, Anda perlu tahu apa pengertian komponen yang menjadi “otot” penting dalam perangkat elektronik Anda.

Pengertian RAM

RAM adalah singkatan Random Access Memory. Secara sederhana, RAM adalah tempat penyimpanan data di sebuah perangkat elektronik, utamanya laptop, PC, dan smartphone ketika perangkat elektronik itu hidup.

RAM sendiri muncul dengan satuan megabyte dan Gigabyte. Meskipun sekarang hampir tidak ada perangkat elektronik yang RAMnya seukuran megabyte. Rata-rata sudah mencapai 2 GB. RAM dulunya tidak bisa digunakan secara umum.

Penggunaan RAM secara komersial baru dilakukan oleh IBM di tahun 1965. IBM saat itu memakai SRAM atau Static Random-Access Memory. Sementara penggunaan RAM sendiri, atau Random Access Memory yang kita kenal sekarang baru dipakai pada Oktober 1970.

Tapi secara umum, tipe RAM yang Anda kenal ada DIMM atau Dual In-line Memory Module, dan SODIMM atau Small Outline Dual In-line Memory Module. RAM berjenis SODIMM biasanya dipergunakan oleh laptop yang ruangnya lebih kecil, sementara RAM DIMM biasanya dipakai untuk PC yang ruangnya lebih besar.

Pengertian ROM

Sementara ROM sendiri adalah singkatan dari Read Only Memory. Ia memiliki fungsi untuk menyimpan program di komputer dan perangkat lain seperti smartphone dan laptop. ROM dipakai untuk menyimpan berbagai macam file.

Setiap komputer biasanya dilengkapi sejumlah kecil ROM yang berisi firmware boot. Ada beberapa kilobyte kode yang bisa memberitahu komputer Anda apa yang harus dilakukan saat ia mulai menyala. Misalnya menjalankan software tertentu secara otomatis, memuat sistem operasi ke dalam RAM, dan lain sebagainya. Di PC, firmware boot ini juga disebut dengan BIOS.

Seperti namanya, ROM ini sebenarnya hanya bisa membaca saja. Jika ingin memperbarui isinya, Anda harus mengganti ROM secara fisik. Tapi sekarang ini ada beberapa ROM yang memungkinkan penulisan ulang tapi dalam kuota yang terbatas.

Perbedaan RAM dan ROM

Dengan memahami pengertian ROM dan RAM, Anda jadi bisa memahami perbedaan ROM dan RAM.

Dari Segi Kapasitas

Dari segi kapasitas, RAM, seperti yang sudah disebutkan di atas, satuan yang dipakai biasanya Megabyte atau Gigabyte. Selain itu RAM bisa diupgrade dengan membeli RAM baru dan memasangnya di komputer atau laptop Anda. Sementara ROM tidak begitu.

ROM tidak bisa diapa-apakan. Isi dari ROM dibuat oleh pabrik. Selain itu ROM biasanya kapasitasnya lebih besar, bisa mencapai 512GB. Sementara RAM kebanyakan hanya mencapai 32GB.

Penyimpanan Data

Secara penyimpanan Data, jika RAM data yang tersimpan bisa hilang. Sementara ROM sebaliknya, data yang tersimpan tidak mudah hilang. Bahkan pada ROM data bisa bersifat permanen.

Daya yang Dipakai

RAM membutuhkan listrik ketika hendak menyimpan data dari sebuah program. Berbeda dengan ROM yang tidak membutuhkan daya listrik saat menyimpan data. Jadi mau sebesar apapun ROMnya, tidak akan memakan daya listrik.

Tipe Produk

RAM memiliki 2 jenis yang secara umum dipakai yaitu DRAM dan SRAM. DRAM adalah Dynamic RAM dan SRAM adalah Static RAM. Sementara ROM memiliki 1 jenis yakni PROM atau Programmable Read Only Memory  yang sering dipakai.

Mengetahui perbedaan RAM dan ROM membantu Anda dalam memilih laptop, PC, atau smartphone yang sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhan Anda. Selain itu ketika Anda ingin meningkatkan kinerja perangkat kerja Anda, Anda tak salah sebut. Ingat, RAM bisa di update, sementara ROM tidak. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *