dailytech.id - Dunia gadget memang makin canggih, tapi ada satu hal yang sering bikin kita was-was: radiasi ponsel. Setiap smartphone memancarkan energi gelombang elektromagnetik saat digunakan, dan tingkat paparannya diukur menggunakan standar yang disebut Specific Absorption Rate atau disingkat SAR.
Apa Itu SAR dan Mengapa Nilainya Penting?
SAR adalah ukuran yang menunjukkan seberapa banyak energi frekuensi radio (RF) yang diserap oleh jaringan tubuh manusia saat menggunakan perangkat seluler. SAR diukur dalam satuan watt per kilogram (W/kg).
- Pentingnya SAR: Nilai SAR adalah indikator kunci seberapa besar potensi paparan radiasi dari handphone kamu. Regulator di berbagai negara menetapkan batas maksimum SAR untuk memastikan perangkat yang dijual aman bagi konsumen.
- Batas Aman SAR Global: Di Eropa dan sebagian besar wilayah lain (termasuk Indonesia), batas aman SAR yang diizinkan untuk kepala dan badan adalah 2,0 W/kg. Sementara di Amerika Serikat, batasnya lebih ketat, yaitu 1,6 W/kg (dirata-ratakan pada 1 gram jaringan tubuh).
Mengetahui nilai SAR dari sebuah perangkat dapat membantu pengguna menilai potensi paparan radiasi, terutama jika penggunaan perangkat sangat intensif atau sering diletakkan sangat dekat dengan tubuh.
Perlu dicatat, ponsel dengan SAR tinggi bukan berarti secara otomatis tidak aman, selama masih berada di bawah batas regulasi. Namun, pengguna yang peduli terhadap penyinaran elektromagnetik cenderung memilih perangkat dengan SAR serendah mungkin.
Daftar Mengejutkan: 10 HP dengan Radiasi SAR Tertinggi 2025
Berdasarkan laporan terbaru dan data pengujian radiasi global, beberapa model smartphone tercatat memiliki nilai SAR yang cukup tinggi. Model-model ini seringkali memiliki kinerja transmisi jaringan yang sangat kuat, yang dapat berkorelasi dengan emisi SAR yang lebih tinggi, terutama saat pengujian dalam kondisi maksimal.
Berikut adalah daftar 10 HP dengan nilai SAR tertinggi (diukur pada bagian Kepala, dalam W/kg) dari data terbaru 2025:
Peringkat 10 hingga 6 HP Radiasi Paling Tinggi
| Peringkat | Merek & Model | Nilai SAR Kepala (W/kg) |
| 10 | OnePlus 6 | 1,33 |
| 9 | Google Pixel 3 | 1,33 |
| 8 | Sony Xperia XZ1 Compact | 1,36 |
| 7 | Google Pixel 4a | 1,37 |
| 6 | Oppo Reno 5 5G | 1,37 |
Model-model dari Google dan Sony yang masuk daftar ini seringkali merupakan model-model lama yang diuji sesuai standar pada masanya. Namun, mereka tetap menunjukkan nilai radiasi yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata smartphone modern. Oppo Reno 5 5G, sebagai perwakilan ponsel kelas menengah, juga menunjukkan bahwa nilai SAR tinggi tidak hanya terbatas pada flagship tertentu.
Peringkat 5 hingga 1: Siapa Raja Radiasi?
Berikut adalah lima teratas handphone dengan nilai SAR Kepala paling tinggi. Model-model ini memiliki nilai SAR yang mendekati atau bahkan melebihi batas standar ketat di Amerika Serikat (1,6 W/kg), sehingga penting untuk diperhatikan:
| Peringkat | Merek & Model | Nilai SAR Kepala (W/kg) |
| 5 | Google Pixel 3XL | 1,39 |
| 4 | Sony Xperia XA2 Plus | 1,41 |
| 3 | OnePlus 6T | 1,55 |
| 2 | ZTE Axon 11 5G | 1,59 |
| 1 | Motorola Edge | 1,79 |
Motorola Edge (model awal) tercatat sebagai smartphone dengan nilai SAR kepala tertinggi di daftar ini, mencapai 1,79 W/kg. Nilai ini sudah berada jauh di atas batas FCC Amerika Serikat (1,6 W/kg), meskipun masih berada di bawah batas Eropa (2,0 W/kg). Model-model dari ZTE dan OnePlus yang mendominasi posisi atas menunjukkan konsistensi merek-merek tertentu dalam menghasilkan perangkat dengan emisi radiasi yang relatif tinggi.
Penting untuk diingat: Sebagian besar model dalam daftar ini adalah ponsel keluaran tahun sebelumnya. Teknologi baru seringkali telah dioptimalkan untuk mengurangi emisi SAR tanpa mengorbankan kualitas sinyal.
Apakah Nilai SAR Tinggi Berarti Ponsel Berbahaya?
Meskipun masuk ke daftar paparan radiasi tertinggi, tidak serta-merta HP-HP tersebut bisa dikatakan “berbahaya secara pasti.” Kekhawatiran ini perlu dilihat dalam konteks ilmiah dan regulasi.
Konteks Ilmiah dan Batasan Standar
- Skenario Pengujian Maksimal: Nilai SAR menunjukkan skenario pengujian yang paling maksimal (misalnya, panggilan lama saat perangkat bersentuhan langsung dengan kepala, dengan semua transmisi aktif). Dalam kondisi penggunaan sehari-hari (seperti chatting, browsing, atau saat HP dijauhkan dari kepala), paparan riil yang diterima tubuh bisa jauh lebih rendah.
- Standar Keamanan Internasional: Semua ponsel yang dijual secara resmi harus memenuhi batas ambang keamanan yang ditetapkan oleh regulator internasional. Standar ini memastikan ponsel tetap layak digunakan.
- Kurangnya Bukti Kuat: Penelitian medis berskala besar hingga sekarang belum membuktikan secara konsisten bahwa paparan radiasi ponsel dalam batas aman yang diizinkan menyebabkan penyakit serius seperti kanker. Organisasi kesehatan terkemuka umumnya mengacu pada pedoman keamanan jangka panjang yang ketat.
Tips Praktis untuk Mengurangi Paparan Radiasi HP
Jika kamu menggunakan ponsel yang terdaftar dalam kategori radiasi tinggi, atau jika kamu sekadar ingin mengedepankan prinsip kehati-hatian, ada beberapa langkah mudah dan efektif untuk meminimalkan paparan radiasi:
- Gunakan Headset atau Speakerphone: Ini adalah cara paling efektif untuk menciptakan jarak aman. Gunakan earphone berkabel, headset Bluetooth, atau aktifkan fitur speakerphone saat menelepon, supaya HP tidak langsung bersentuhan dengan kepala.
- Jaga Jarak Saat Membawa Ponsel: Hindari menyimpan ponsel yang sedang aktif (terutama saat panggilan atau transmisi data intensif) terlalu dekat ke tubuh (seperti di saku celana atau bra). Lebih baik letakkan di tas, meja, atau dompet.
- Prioritaskan Komunikasi Teks: Batasi durasi panggilan suara atau penggunaan intensif telepon. Mengirim pesan teks atau menggunakan chat memancarkan radiasi yang jauh lebih rendah daripada panggilan suara.
- Cari Sinyal Kuat: Ponsel akan memancarkan radiasi yang jauh lebih tinggi ketika sinyal lemah karena perangkat harus bekerja keras untuk mencari dan menjaga koneksi. Usahakan berada dalam area sinyal kuat atau gunakan Wi-Fi jika memungkinkan.
- Gunakan Mode Pesawat Saat Tidur: Saat kamu tidak membutuhkan koneksi (terutama saat tidur), aktifkan Mode Pesawat. Ini akan mematikan semua transmitter nirkabel (data seluler, Wi-Fi, Bluetooth) dan menghilangkan emisi RF.
Mengetahui nilai radiasi lewat parameter SAR pada ponsel yang kita miliki bisa membantu kita bijak dalam penggunaan. Meskipun beberapa model tercatat memiliki radiasi relatif tinggi, penting untuk menggunakan ponsel dengan cara yang aman dan sadar akan potensi paparan, bukan sekadar panik.
