8 Metode Cerdas untuk Mengurangi Penggunaan Gadget pada Anak

Di tahun 2020, gadget bukan lagi perangkat yang hanya digunakan oleh orang dewasa. Bahkan anak usia balita pun sudah mengenal gadget seperti smartphone dan tablet untuk mainan mereka. hal ini dinilai kurang baik untuk pertumbuhan anak. Agar anak tidak menjadi kecanduan gadget, sebaiknya orangtua memahami bagaimana cara mengurangi penggunaan gadget pada anak.

Tak dapat dipungkiri, ketika kita sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tak jarang kita memberikan gadget kepada anak agar tidak rewel. padahal cara seperti ini akan membuat anak merasa ketagihan atau kecanduan untuk bermain gadget. Anak-anak sebaiknya aktif bermain di luar dan memainkan permainan lain yang melibatkan lebih banyak motorik.

8 Cara Mengurangi Penggunaan Gadget pada Anak Ala Orang Tua Gaul

Cara Mengurangi Penggunaan Gadget pada Anak

1. Menentukan Jadwal Bermain Gadget

sebagai orang tua masa kini, kita tidak dapat melarang anak agar tidak bermain gadget sama sekali titik yang dapat kita lakukan adalah membatasi waktu untuk anak bermain gadget. Waktu maksimal untuk anak bermain gadget ditentukan berdasarkan usianya.

Anak yang baru lahir hingga berusia 18 bulan sebaiknya dijauhkan dari paparan gadget apapun. sedangkan anak berusia 2 hingga 5 tahun sebaiknya bermain gadget kurang dari 1 jam per hari. Gadget di sini tidak hanya smartphone dan juga tablet. Televisi juga termasuk gadget yang sebaiknya dibatasi untuk anak. Apabila anak terlalu banyak terpapar oleh gadget, tumbuh kembangnya akan tidak optimal.

2. Berikan Nasihat dan Penjelasan, Jangan Hanya Melarang!

Tipikal anak ketika mendapat larangan dari orang tua adalah menjadi penasaran dan ingin mencoba. Oleh sebab itulah sebagai orang tua kita jangan hanya memberikan larangan kepada anak. Saat kita memberikan contoh kepada anak tanpa berbicara pun, anak akan mengikuti apa yang kita lakukan.

Ketika berada di rumah, sebisa mungkin hindari untuk bermain gadget titik luangkan waktu lebih banyak untuk bermain bersama anak titik apabila ada urusan yang penting misalnya terkait pekerjaan, sebisa mungkin jangan melakukannya di depan anak. Berikan penjelasan yang mudah dimengerti oleh anak terkait penggunaan gadget.

3. Orang Tua Sebagai Role Model

Orang tua merupakan contoh paling berpengaruh terhadap kehidupan anak. Anak-anak akan menirukan apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Jadi, kita harus memberikan contoh perilaku dan kebiasaan yang baik kepada anak. Sebisa mungkin jauhkan gadget darimu saat berada di rumah.

Jika kamu tidak dapat lepas atau jauh dari gadget, kemungkinan kebiasaanmu ini akan menurun kepada anak. anak menjadikan orang tua sebagai role modelnya. sehingga apapun yang kamu lakukan akan dicontoh oleh anakmu sendiri.

4. Bijak Mengawasi Konten yang Dikonsumsi Anak

Anak-anak yang usianya masih kurang dari 13 tahun masih butuh pengawasan secara penuh dari orang tua. Begitu pula dengan konten yang dikonsumsi anak dari dunia maya. Sebagai orangtua sebaiknya kita mengarahkan anak kepada konten-konten yang mendidik.

Hindarkan anak dari konten yang bermuatan negatif serta tidak relevan dengan usianya. Contoh konten yang kurang baik untuk anak misalnya permainan yang mengandung unsur kekerasan, tontonan yang terlalu dewasa, serta hal-hal lain yang belum layak dikonsumsi oleh anak di bawah 13 tahun.

5. Batasi Lokasi untuk Bermain Gadget

Untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak, kita juga dapat membatasi lokasi dimana anak dapat bermain gadget. Misalnya anak hanya boleh bermain gadget di ruang bermain saja. Kita tidak boleh dibawa ke meja makan dan kamar tidur. pembatasan wilayah untuk bermain ini juga harus diimbangi dengan pembatasan waktu bermain.

Dengan cara ini, kita mengajarkan anak untuk tidak kecanduan gadget. Perangkat elektronik ini hanya boleh dimainkan di tempat-tempat tertentu. Artinya, interaksi anak dengan warga rumah lainnya tidak terganggu.

6. Selalu Dampingi Anak saat Main Gadget

Telah dikatakan pada poin sebelumnya bahwa anak yang berusia di bawah 13 tahun masih membutuhkan pengawasan yang penuh dari orang tua. Oleh sebab itulah, kita harus selalu mendampingi anak maupun adik kita ketika bermain gadget. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak-anak mengakses konten yang tidak seharusnya.

Mendampingi anak ketika bermain gadget juga dapat meningkatkan kedisiplinan anak. Misalnya ketika anak sudah bermain gadget lebih dari 1 jam, kita dapat mengingatkannya secara lebih mudah ketika kita mendampinginya.

7. Ajari Anak Menggunakan Medsos dengan Bijak

Ketika anak sudah memasuki usia 12 tahun atau 13 tahun, mereka sudah diperbolehkan untuk memiliki media sosial sendiri. begitu kita tidak dapat melepaskan anak begitu saja dari pengawasan kita. Anak di usia ini masih sangat labil. ajari anak-anak tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak.

Berikan juga pengertian kepada anak mengenai privasi. termasuk hal-hal apa saja yang boleh dibagikan dan tidak boleh dibagikan di media sosial. Anak-anak juga rentan mengalami cyberbullying. Oleh sebab itulah kita harus mengawasi dengan baik bagaimana perilaku anak-anak kita di media sosial maupun dunia nyata.

8. Jelaskan Kepada Anak tentang Bahaya dan Risiko Internet

Internet yang memberikan banyak keuntungan untuk kehidupan masyarakat. Namun tak sedikit pula bahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh adanya internet. Risiko dan bahaya internet ini akan semakin meningkat apabila kita tidak mengerti tentang cara pencegahannya.

Berikan edukasi dan penjelasan kepada anak tentang bahaya dan risiko internet. Hal ini harus kita lakukan agar anak dapat menggunakan internet dengan aman. Tentu saja kita harus menjelaskan dengan bahasa yang sangat sederhana mungkin agar anak mudah memahami.

Mempunyai anak di era modern seperti sekarang ini memang lebih sulit. Sebagai orang tua, kita harus memahami betul teknologi apa saja yang sedang booming. Pengawasan dan cara mengurangi penggunaan gadget pada anak juga harus selalu ditingkatkan untuk menghindari pengaruh negatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *